Kamis, 30 September 2010

BISNIS MAINAN ANAK-ANAK

       Mainan tak bisa dipisahkan dari keseharian si kecil. Namanya juga anak-anak, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk bermain. Sebaiknya, mainan anak tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Untuk mainan edukatif, tentu ayah-ibu tak keberatan merogoh kocek lebih dalam.

Hal inilah yang membuat bisnis mainan anak yang sarat muatan edukasi terus berkembang. Umumnya, mainan edukatif terbuat dari bahan-bahan berkualitas yang aman dimainkan oleh si anak..

    Sayang, banderol harga mainan edukasi semacam ini masih lumayan mahal. Masalahnya, usia mainan edukasi terbilang pendek. Seiring bertumbuhnya usia anak, dia membutuhkan mainan baru yang lebih cocok dengan umurnya. Alhasil, mainan lama pun menjadi penghuni gudang, bahkan berakhir di tempat sampah.     
    Oleh kerna itu Ahmad  seorang pemulung yang kreatif, pada suatu hari ia melihat sebuah limbah kayu jati  ia pun mendapat idea untuk memanfaatkanya untuk membuat mainan anak-anak. ia bermaksud untuk mencoba hal baru yaitu bisnis membuat mainan dengan menggunakan limbah kayu jati tersebut.
        Karna yang berkaitan dengan kebutuhan anak, termasuk mainan anak, jelas merupakan bisnis menjanjikan. Selama manusia masih berkembang biak di muka bumi ini, maka bisnis yang menyasar anak-anak sebagai konsumen tak akan pernah kehilangan pembeli. Sudah begitu, setiap anak pasti membutuhkan mainan.
        Para orang tua biasanya tak keberatan mengeluarkan uang untuk membelikan mainan yang di inginkan oleh  anaknya. Bahkan, ayah bunda rela mengeluarkan uang banyak jika mainan tersebut bisa merangsang kecerdasan si kecil. Masalahnya, puzzle, brain dll.
         Bukan perkara mudah mencari mainan anak yang mendidik. Beberapa jenis mainan malah membuat anak semakin konsumtif.

   Menurut ahmad seorang pengusaha asal depok, kondisi tersebut adalah sebuah peluang besar untuk  bisnis. Dia pun membuat mainan puzzle sebagai salah satu mainan alternatif bagi anak. Tak disangka, puzzle berbahan kayu jati buatannya laris manis. Ahmad pun bisa meraup omzet ratusan juta rupiah pada setiap bulanya. Awalnya Ahmad merupakan pengusaha mainan anak-anak dan barang rumah tangga dari bahan limbah yang sangat sederhana,
             Karna kreativitas dan keuletanya itu akhirnya usaha Ahmad pun berkembang, hingga akhirnya Ahmad menjadi seorang pengusaha yang sukses.